MALICE, BUKAN TENTANG SIAPA TETAPI MENGAPA

Kali ini saya mau ngereviu novelnya Keigo Higashino lagi nih! Setelah jatuh cinta dengan The Newcomer dan Keajaiban Toko Kelontong Namiya, saya memutuskan membeli karya beliau yang lain yaitu Malice. Oya, teman-teman bisa baca reviu saya untuk novel Keigo Higashino yang lain melalui link di bawah ini:

1. The Newcomer

2. Keajaiban Toko Kelontong Namiya



Malice ini adalah bagian dari Detektif Kaga series yang sebenarnya diterbitkan sebelum The Newcomer. Namun, keduanya saling lepas sehingga baca yang mana duluan tetap aman, hehe. Mendengar bahwa novel ini mengundang banyak pujian, saya jadi semakin penasaran! Begitu ada diskon di gramedia online, langsung sikaat haha.


Blurb:

Novelis laris Hidaka Kunihiko ditemukan tewas di rumahnya pada malam sebelum ia meninggalkan Jepang untuk pindah ke Kanada. Tubuhnya ditemukan di ruang kerjanya yang terkunci di rumahnya yang juga terkunci oleh istri dan sahabatnya. Keduanya punya alibi kuat. Mungkin.


Detektif Kaga Kyoichiro yang menyelidiki kasus pembunuhan tersebut menemukan bahwa hubungan Hidaka dengan sang sahabat, Nonoguchi Osamu, tidak seperti yang diceritakan oleh Nonoguchi. Tapi pertanyaan yang paling mengusik Kaga

bukanlah siapa atau bagaimana, melainkan kenapa. Dari situlah sang detektif dan sang pembunuh bertarung membeberkan kebenaran tentang masa lalu dan masa kini versi masing-masing. Dan jika Kaga gagal menguak motif sang pembunuh yang sebenarnya, kebenaran takkan terungkap seutuhnya.


Tentang Malice

Dari blurb sepertinya sudah jelas, bahwa Malice bercerita tentang investigasi pembunuhan seorang novelis terkenal bernama Hidaka Kunihiko di ruang kerja, di rumahnya. Buku diambil dari sudut pandang orang pertama dengan dua tokoh sentral: Detektif Kaga dan Nonoguchi Osamu. Novel ini tidak terlalu tebal, 304 halaman, cukup untuk disantap dengan cepat.

Malice: Catatan Pembunuhan sang Novelis
Penulis: Keigo Higashino
Penerjemah: Faira Ammadea
ISBN: 978-602-06-3932-1
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
304 halaman


Penilaian Malice

Hal yang menarik dari Malice adalah konsepnya. Selama ini, novel-novel detektif yang saya baca mengusung konsep investigasi penuh sepanjang buku dan di ujung cerita akan terkuak siapa pelakunya. Malice tidak begitu. Di sembilan puluh halaman pertama, pelakunya sudah ketahuan. Sisanya, Detektif Kaga mengulik motif mengapa si pelaku membunuh korbannya. Artinya, Malice bukan tentang "siapa" melainkan "mengapa". 

Terus, kalau pelaku udah ketangkap di awal, bakal membosankan dong? Ternyata tidak. Novel Malice saya baca hari Sabtu, selesai hari Minggu. Untuk kasus saya, itu udah cepet banget hahaha. Walau mengusung konsep berbeda, Keigo Higashino mampu untuk menjaga motivasi saya untuk lanjut baca terus dan terus. Rasanya penulis berhasil memindahkan rasa penasaran pembaca terhadap "siapa pelakunya" ke "apa motif sebenarnya". Brilian.

Dari sisi karakter, Detektif Kaga tetap konsisten dengan gaya santainya. Detektif Kaga tuh bukan sejenis detektif eksentrik, heboh, atau gila. Dia cuma polisi biasa yang emang pinter aja. Kesederhanaan itulah yang saya dan - mungkin - pembaca lainnya suka. Malice benar-benar menunjukkan kemampuan Detektif Kaga untuk menjaga logikanya ditengah temuan-temuan logis yang sebenarnya memiliki cela.

Bagaimana dengan penilaian keseluruhan? Saya hampir memberi bintang 4 atau 5 sebelum sampai pada ending. Sampai pada jawaban apa sebenarnya motif peristiwa tersebut. Di sana, ekspektasi saya anjlok. Ketika saya mengetahui motif sebenarnya, respon saya adalah "Hah, beneran gini aja motifnya?". Saya merasa jungkir baliknya Detektif Kaga, kekusutan yang ia hadapi, tidak sebanding dengan bobot jawaban yang didapat. Tapi balik lagi, ini penilaian pribadi saya ya hehe.

So, untuk Malice saya beri rating 3.5/5. Tidak spektakuler tetapi sangat layak untuk dibaca. Bagaimana menurut kalian yang udah baca?

6 comments

  1. Ayok kak lanjut baca Salvation of a Saint. Baru beres beberapa minggu lalu dan buku ini menurutku lebih rumit, gak kalah seru dengan Malice 😆

    ReplyDelete
    Replies
    1. Noted. Aku masukkan list yaa, thanks

      Delete
    2. The Devotion of Mr.X juga seru, kak... *ikutan mba reka meracuni XD*

      Delete
  2. Aku udh lama Trakhir baca novel Jepang. Trakhir bangr novel OUT, penulis natsuo kirino. Yg aku suka dari novel misteri Jepang itu seringnya detiiiil banget :D. Kalo yg malice aku ga tau Krn blm baca, tp yg out, detil memutilasi korbannya itu seolah aku ngerasain cipratan darah nya :0.

    Pengen juga beli novel2 Jepang yg sedang hits lainnya. Tapi aku mau cari buku fisik aja, kalo e-book ntah kenapa susah utk fokus.

    ReplyDelete
  3. Novel jepang itu jago mainin suspense. Sama karakter2nya saya suka hehe.... emang sih, baca buku fisik lebih enak

    ReplyDelete